Hai, kembali lagi dengan Datamedia CCTV, masih dengan topik Kontrol Akses untuk sebuah obrolan yang kami tulis berupa uraian terbatas tentunya, kami mengutip dan mendengar dari berbagai sumber lalu kami re-write dengan tujuan edukasi untuk para pengunjung semua, tentu uraian terbatas kami tidak selengkap apa yang kalian inginkan, dan pastinya kalian akan mencari sumber yang lain atau other primary sources yang lebih informatif.
Iris Reaer Technology
Di antara kita pasti ada yang pernah menonton sebuah film yang diangkat dari sebuah novel karya Dan Brown, dimana seorang Professor yang memiliki laboratorium dibawah tanah, akses masuk ke dalam laboratorium tersebut menggunakan akses kontrol yang memindai iris mata, untuk sejumlah besar kita yang berada di Aceh khususnya pasti asing melihat hal tersebut, pertanyaanya adalah apakah nama teknologi tersebut dan bagaimanakah cara kerjanya, mari kita obrolkan yang tentunya kita ambil dari berbagai sumber bacaan.
Kami mengutip dari https://www.innovatrics.com/ Pengenalan iris adalah metode identifikasi biometrik otomatis yang mengambil pola unik dalam area berbentuk cincin yang mengelilingi pupil setiap mata. Ini adalah metode identifikasi yang sangat andal dan akurat dengan tingkat kesalahan pencocokan yang sangat rendah. Namun, metode ini memiliki beberapa kelemahan seperti memerlukan peralatan perangkat keras khusus. Iris, yang terletak di bagian depan mata, adalah otot melingkar berpigmen yang mengatur diameter pupil, mengendalikan jumlah cahaya yang masuk ke mata untuk memastikan penglihatan yang optimal. Fungsinya penting untuk mengatur ukuran pupil, sehingga mempertahankan jumlah cahaya yang tepat yang diperlukan untuk penglihatan yang jelas.
Bagimana Cara Kerjanya
Pengenalan iris bekerja dengan cara mengambil gambar iris beresolusi tinggi, yang berisi pola unik yang berbeda untuk setiap individu. Gambar ini biasanya diambil menggunakan kamera atau pemindai khusus yang dirancang untuk pengenalan iris. Setelah gambar diambil, sistem pengenalan iris menganalisis pola rumit di dalam iris, seperti susunan alur, kripta, dan cincin. Pola-pola ini kemudian diubah menjadi tamplate digital, yang berfungsi sebagai representasi matematis dari karakteristik iris individu. Selama proses autentikasi, ketika seseorang mencari akses atau verifikasi, gambar baru iris mereka diambil dan dibandingkan dengan tamplate yang tersimpan dalam basis data sistem. Algoritma pencocokan pola digunakan untuk membandingkan gambar iris baru dengan tamplate yang tersimpan, menentukan apakah ada kecocokan yang cukup untuk mengautentikasi identitas individu. Jika polanya sangat cocok, akses diberikan, sedangkan jika tidak ada cukup kesamaan, akses ditolak. Secara keseluruhan, teknologi pengenalan iris bergantung pada karakteristik iris yang unik dan stabil untuk memverifikasi identitas individu secara akurat.
Teknologi yang Digunakan dalam Pemindaian Iris
Seperti yang kami kutip diatas pemindaian iris merupakan teknologi yang memanfaatkan pola unik pada iris mata manusia untuk identifikasi. Proses ini melibatkan beberapa teknologi canggih, antara lain:
1. Kamera Khusus:
Resolusi Tinggi: Kamera yang digunakan dalam pemindaian iris memiliki resolusi sangat tinggi untuk menangkap detail halus pada pola iris.
Cahaya Inframerah: Kamera ini dilengkapi dengan sumber cahaya inframerah yang memungkinkan pengambilan gambar iris dalam kondisi cahaya minim, bahkan dalam kegelapan. Cahaya inframerah ini aman bagi mata manusia.
2. Algoritma Pengolahan Gambar:
Serangkaian instruksi atau langkah-langkah komputasi yang digunakan untuk memanipulasi, menganalisis, dan mengubah gambar digital. Dengan algoritma ini, kita bisa melakukan berbagai macam hal pada gambar, mulai dari yang sederhana seperti memotong atau memutar gambar, hingga yang lebih kompleks seperti mengenali objek dalam gambar atau meningkatkan kualitas gambar yang buram. Yang pertama adalah Segmentasi Iris dimana algoritma ini berfungsi untuk memisahkan iris dari bagian mata lainnya seperti pupil dan sklera, kenudian normalisasi gambar iris yang diperoleh akan dinormalisasi untuk menghilangkan variasi akibat ukuran pupil, sudut pandang, dan faktor lainnya.
Dan yang terakhir ekstraksi fitur yaitu algoritma ini akan mengekstrak ciri-ciri unik dari iris, seperti bentuk, tekstur, dan pola warna. Ciri-ciri inilah yang menjadi dasar untuk membandingkan satu iris dengan iris lainnya.
3. Database Biometrik:
Penyimpanan Template: Data iris yang telah diproses akan disimpan dalam bentuk template matematis di dalam database. Template ini berisi representasi digital dari pola iris yang unik.
4. Perbandingan Template:
Algoritma Matching yaitu Ketika seseorang melakukan pemindaian iris, template baru akan dibuat dan dibandingkan dengan template yang sudah tersimpan di database. Algoritma matching akan menghitung tingkat kemiripan antara kedua template. Selanjutnya ambang batas sistem akan menentukan apakah tingkat kemiripan tersebut cukup tinggi untuk mengkonfirmasi identitas seseorang.
Keunggulan Teknologi Pemindaian Iris dapat kita lihat pertama adalah terdapat pola unik yaitu pola iris setiap individu sangat unik, bahkan pada kembar identik, yang ke dua stabil yaitu Pola iris relatif stabil sepanjang hidup. Ke tiga sulit dipalsukan, ke tiga adalah Non-Invasif yaitu proses pemindaian tidak menyakitkan dan tidak memerlukan kontak fisik dan yang terakhir adalah akurat artinya tingkat akurasi pemindaian iris sangat tinggi. Penerapan dari teknologi pemindaian iris banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti;
Keamanan: Kontrol akses, paspor biometrik, keamanan perbankan.
Identifikasi: Verifikasi identitas pada kartu identitas, SIM, dan paspor.
Penerbangan: Kontrol akses ke area terbatas di bandara.
Medis: Autentikasi pasien dalam sistem rekam medis elektronik.
Jadi secara singkat Pemindaian iris merupakan teknologi biometrik yang sangat canggih dan menawarkan tingkat keamanan yang tinggi. Dengan kombinasi teknologi kamera khusus, algoritma pengolahan gambar, dan database biometrik, pemindaian iris mampu mengidentifikasi seseorang secara akurat dan cepat. Nah, bagaimana? apakah Aceh, khususnya kota Banda Aceh untuk beberpa fasilitas tertentu baik koorporat negara atau swasta akan menggunakan teknologi ini, untuk salah satu perangkat penunjang "SmartCity" yang terintegrasi? bisa saja, kenapa tidak, suatu saat nanti, Datamedia CCTV juga mampu untuk menyediakan fasilitas ini. Salam.