Hai, kami datang kembali untuk sebuah obrolan ringan diwarung kopi, yang jauh dari isu-isu yang terus berkembang disekitar kota Banda Aceh khususnya serta Aceh pada umumnya, seperti politik dan sosial budaya, bukan kami tidak mau membicarakan hal tersebut, tetapi leih kepada ketertarikan untuk saat ini, hal tersebut belum berminat kami bicarakan, tetapi hanya sebatas membaca "click bait" di media sosial dan media lokal lainnya. Ok, Perkembangan teknologi secara terus menerus akan selalu meningkatkan keingintahuan dan inovasi yang berkelanjutan yang tidak bisa dibendung dari para Engineer yang merancang ide-ide terbaru dari penerapan teknologi yang akan datang yang nantinya akan merubah berbagai aspek kehidupan kita. Ada tiga hal yang tarbaru yang kami lihat dalam tren dan inovasi saat ini seperti;
- Smart home: Integrasi sistem keamanan dengan perangkat pintar lainnya, seperti asisten suara dan thermostat.
- Kecerdasan buatan: Penggunaan AI untuk meningkatkan kemampuan deteksi ancaman dan memberikan respons yang lebih cepat.
- IoT (Internet of Things): Konektivitas perangkat keamanan dengan internet untuk pemantauan jarak jauh dan kontrol yang lebih baik.
Sebelumnya, kita pernah menulis utas tentang Kecerdasan Buatan, nah, untuk saat ini kita mencoba membuat sebuah uraian terbatas dari apa yang kita kenal sebagai Internet of Things atau IoT, tentu dari berbagai sumber yang kami ketahui.
Apa itu IoT (Internet of Things)
Kemajuan teknologi dan kemudahan komunikasi pada zaman ini tidak terlepas dari peran Internet of Things (IoT). Sebuah konsep yang menghubungkan antara dunia digital dengan aktivitas manusia ini sangat memudahkan aktivitas manusia, kami mengutip dari https://www.linknet.id/ Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana berbagai perangkat, seperti sensor, perangkat elektronik, dan objek fisik lainnya, terhubung dan berkomunikasi melalui jaringan internet. Dengan IoT, perangkat-perangkat ini dapat mengumpulkan dan berbagi data, serta melakukan tindakan secara otomatis berdasarkan data tersebut. Jika membicarakan tentang IoT, konsep ini sepintas hampir serupa dengan M2M (Machine-to-Machine). Akan tetapi, sebenarnya kedua konsep ini memiliki perbedaan dari segi skala dan lingkup penggunaannya. Contoh paling mudah dilihat adalah pada pengoperasiannya mesin di sebuah pabrik. Di pabrik, mesin-mesin berjalan otomatis dan berkomunikasi antar-sesama mesin saja. Jadi, mereka bisa mengatur sendiri jalannya produksi tanpa perlu diintervensi oleh manusia. Atau contoh yang sering dan sudah umum kita lihat seperti rumah pintar, kesehatan dan transfortasi dengan niai tambah atau keuntungan yang dapat dilihat dari efesiensi, produktifitas, inovasi dan kulitas hidup
Cara Kerja IoT
Masih dari sumber yang sama https://www.linknet.id/ dapat dipahami Pada dasarnya, IoT beroperasi dengan cara menghubungkan berbagai jenis perangkat seperti software atau hardware ke jaringan internet. Ada 3 komponen utama yang berperan penting dalam proses kerja IoT, yaitu sensor, gateway, dan cloud. Setelah sensor berhasil mengumpulkan data tersebut, komponen gateway berfungsi untuk mentransmisikan data itu ke cloud atau internet yang terhubung. Gateway di sini juga dapat memproses serta melakukan tindakan otomatis terhadap data yang ada, seperti mematikan atau menyalakan perangkat yang terhubung. Di sini, AI dapat membantu IoT untuk mengoptimalkan fungsi perangkat.
Terakhir, data yang sudah ditransmisikan tersebut kemudian dikirimkan ke server cloud. Cloud yang sudah terkoneksi dengan internet ini juga akan memberikan layanan dan aplikasi yang diperlukan untuk mengelola IoT. Dengan begitu, user bisa langsung memberikan perintah kepada sebuah perangkat untuk melakukan sesuatu dengan mengakses data dari cloud. Sedrhananya cara kerja IoT dapat kami katakan secara berurutan;
- Perangkat: IoT menggunakan berbagai jenis perangkat, mulai dari sensor sederhana hingga perangkat kompleks seperti kamera dan mesin industri. Perangkat-perangkat ini dilengkapi dengan sensor untuk mengumpulkan data dari lingkungan sekitar.
- Konektivitas: Perangkat-perangkat IoT terhubung ke internet melalui berbagai cara, seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau jaringan seluler. Konektivitas ini memungkinkan data yang dikumpulkan oleh perangkat untuk dikirim ke cloud atau server pusat.
- Cloud: Data yang terkumpul dari berbagai perangkat IoT disimpan dan diolah di cloud. Cloud juga berfungsi sebagai pusat kontrol untuk mengelola dan mengendalikan perangkat-perangkat IoT.
- Analisis Data: Data yang tersimpan di cloud dianalisis untuk mendapatkan informasi yang berharga. Analisis data ini dapat digunakan untuk membuat keputusan, mengoptimalkan proses, atau menciptakan layanan baru.
- Tindakan: Berdasarkan hasil analisis data, perangkat IoT dapat melakukan tindakan secara otomatis. Misalnya, termostat pintar dapat secara otomatis menyesuaikan suhu ruangan berdasarkan data cuaca dan jadwal aktivitas penghuni rumah.
Utas ini dapat menyimpulkan IoT dengan sebuah paragfah singkat yaitu Internet of Things adalah teknologi yang sangat menjanjikan dan memiliki potensi untuk mengubah cara kita hidup dan bekerja. Namun, untuk mewujudkan potensi penuh IoT, perlu adanya perhatian yang serius terhadap isu-isu keamanan, privasi, dan standarisasi. Dan bukan tanpa hambatan, yang pertama adalah Keamanan, IoT menghadapi tantangan keamanan yang serius, seperti risiko peretasan dan penyalahgunaan data. lalu yang ke dua adalah Standarisasi atau Kurangnya standarisasi dalam protokol dan perangkat IoT dapat menghambat interoperabilitas atau lebih jelasnya kemampuan sistem, perangkat lunak, atau perangkat yang berbeda untuk berkomunikasi, bertukar data, dan bekerja sama dengan lancar meskipun dibuat oleh produsen yang berbeda atau menggunakan teknologi yang berbeda. Konsep ini sangat penting dalam dunia teknologi informasi, khususnya dalam konteks integrasi sistem dan layanan. dan terakhir adalah Privasi yaitu Pengumpulan dan analisis data pribadi oleh perangkat IoT menimbulkan kekhawatiran tentang privasi.
Seperti itulah yang dapat kami sampaikan sebagai sebuah informasi kepada pengunjung website https://datamediacctv.id/ terkait apa itu IoT, cara kerja, contoh, manfaat dan tantangannya, tentu dengan ketersediaan perangkat teknologi maka secara linier kemampuan menghasilkan produktivitas, ide, gagasan, Dan yang terpenting implementasinya akan lebih mudah. Salam.
One thought on “Internet of Things”