Hai, siapapun diantara kita pasti pernah mendengar tentang isu perubahan iklim, atau jika kalian sering mendengar dengan istilah "Climate Change", Ya, isu ini hampir selalu ada dalam setiap pembahasan atau pertemuan pemimpin negara di tingkat apapun, apakah G20, G to G, pertemuan di PBB atau dimanapun itu. Wajar hal tersebut menjadi pembahasan ditingkat negara, semakin meningkatnya kualitas hidup warga setiap negara maka akan linier dengan konsumsi energi yang akan melampaui perkiraan pemakaian energi tersebut, hutan mengering karena curah hujan yang lebih sedikit sehingga lebih banyak kebakaran, dan gletser di kutub Utara dan Selatan menyusut. Konsekuensi perubahan iklim memengaruhi kita semua, tetapi untuk bereaksi dan beradaptasi dengan tantangan ini, pertama-tama kita harus memahaminya. Baik, untuk itu kita akan menerangkan terlebih dahulu apakah yang dimaksud dengan Perubahan Iklim itu sendiri.
Apa Itu Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca di suatu wilayah atau seluruh planet. Perubahan ini bisa mencakup peningkatan suhu rata-rata, perubahan pola curah hujan, peningkatan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem seperti badai, gelombang panas, dan kekeringan. Pada laman https://climate.peopleinneed.net/ menjelaskan Iklim tidak sama dengan cuaca, tetapi kedua fenomena tersebut saling terkait erat. Sementara cuaca mengacu pada kondisi jangka pendek yang dapat berubah dengan cepat, iklim menentukan karakter jangka panjang suatu tempat, misalnya, apakah beriklim sedang atau tropis. Hubungan antara cuaca dan iklim sangat penting. Iklim menentukan suhu, keragaman cuaca, ciri-ciri musim dingin, total curah hujan, serta sifat fenomena meteorologi seperti tingkat keparahan badai. Karena hubungan yang rumit inilah kita menghadapi kenaikan suhu dan cuaca ekstrem yang lebih sering terjadi serta bencana alam sebagai akibat dari perubahan iklim.
Penyebab Terjadinya Perubahan Iklim
Dari beberapa laman website yang kami baca dan kami rangkum, mengatakan ada tiga hal penyebab utama terjadinya perubahan iklim dimuka bumi dan sangat berdampak sangat luas antara lain;
Efek Gas Rumah Kaca (EGRK)
Kami mengutip dari https://gramedia.com/literasi/efek-rumah-kaca menjelaskan Efek rumah kaca adalah sebuah istilah untuk menggambarkan kondisi bumi yang memiliki efek seperti rumah kaca di atas. Panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) bisa menahan panas matahari yang mengakibatkan panas matahari terperangkap di atmosfer bumi. Dalam kondisi normal, matahari menyinari bumi pada siang hari sehingga permukaannya akan terasa hangat. Sementara, pada malam hari permukaan bumi akan terasa dingin. Namun, lantaran ada efek rumah kaca, sebagian panas yang seharusnya dipantulkan permukaan bumi itu diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Itulah yang menyebabkan bumi kian makin hangat dari tahun ke tahun.
Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan dalam perubahan iklim mengacu pada bagaimana manusia memanfaatkan dan mengubah permukaan bumi, serta bagaimana aktivitas ini berinteraksi dengan sistem iklim global. Singkatnya, cara kita menggunakan tanah, baik itu untuk pertanian, perkotaan, industri, atau konservasi, memiliki dampak signifikan terhadap perubahan iklim. Mengapa penggunaan lahan penting dalam konteks perubahan iklim, pertama karena adanya deforestasi atau penebangan hutan yang menyebabkan pelepasan karbon yang tersimpan dalam pohon ke atmosfer, mempercepat pemanasan global, yang ke dua adalah siklus karbon yang terdiri dari penyerapan dan penyimpanan yaitu Hutan berperan sebagai penyerap karbon yang efektif. Ketika hutan ditebang, kemampuan bumi untuk menyerap karbon berkurang dan Tanah juga menyimpan karbon dalam jumlah besar. Perubahan penggunaan lahan dapat mengganggu penyimpanan karbon ini.
Polusi Industri dan Kendaraan
Manufaktur dan kendaraan menghasilkan emisi, yang sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi guna membuat berbagai hal seperti semen, besi, baja, elektronik, plastik, pakaian, dan barang lainnya. Pertambangan dan proses industri lainnya juga menghasilkan gas, begitu pula industri konstruksi. Mesin yang digunakan dalam proses manufaktur sering kali beroperasi dengan batu bara, minyak, atau gas. Selain itu, sejumlah bahan baku seperti plastik juga terbuat dari bahan kimia yang berasal dari bahan bakar fosil. Industri manufaktur merupakan salah satu kontributor emisi gas rumah kaca terbesar di seluruh dunia. Transportasi menyumbang hampir seperempat dari emisi karbon dioksida global terkait energi. Selain itu, tren menunjukkan bahwa akan terjadi peningkatan signifikan dalam penggunaan energi untuk transportasi pada tahun-tahun mendatang.
Apa Yang Dapat Kita Pelajari Dari Perubahan Iklim
Perubahan Iklim adalah masalah yang kompleks dan membutuhkan solusi yang komprehensif. Namun, dengan kerja sama global dan tindakan yang tepat, kita masih dapat membatasi dampak perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Berdasarkan pemahaman kita sejauh ini, berikut beberapa kesimpulan penting yang dapat kita tarik:
- Perubahan iklim adalah nyata dan terjadi saat ini.
- Aktivitas manusia adalah penyebab utama perubahan iklim.
- Dampak perubahan iklim sangat luas dan beragam.
- Perubahan iklim mengancam keberlanjutan kehidupan di Bumi.
- Kita perlu bertindak segera untuk mengatasi perubahan iklim.
Terdapat beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk memperlambat proses Perubahan Iklim;
- Mengurangi emisi gas rumah kaca
- Mempromosikan pertanian berkelanjutan
- Mengembangkan teknologi ramah lingkungan
- Meningkatkan kesadaran masyarakat
Nah, dari uaraian terbatas diatas, sebagai warga dunia, apa yang sudah kita lakukan atau apa yang sedang kita usahakan untuk memperlambat paling tidak proses perubahan iklim yang sedang terjadi saat ini, Ya, jawabannya ada pada pembaca yang sadar bahwa Perubahan Iklim pasti berdampak pada diri sendiri, kelompok, lingkungan dan circle besar lainnya. Salam.