front_store
Gen Z dan Alpha; Tumbuh Kembang Dalam Era Digital
Gen Z dan Alpha; Tumbuh Kembang Dalam Era Digital

Jika kita berbicara tentang Gen Z dan Alpha, dua generasi digital native yang tumbuh dalam era internet serba cepat, tentu kita penasaran: apa yang mereka cari di mesin pencari dan chatbot? Apa yang menarik perhatian mereka di dunia maya?

Google dan TikTok: Mesin Pencari Favorit
Dulu, jika ingin mencari sesuatu di internet, kita hampir pasti membuka Google. Tapi, tahukah kamu kalau sekarang banyak Gen Z lebih memilih TikTok sebagai "mesin pencari" utama mereka? Ya, TikTok bukan sekadar platform hiburan; ini juga menjadi tempat mereka mencari informasi, mulai dari tutorial makeup, rekomendasi tempat makan, hingga tips belajar yang lebih engaging daripada sekadar membaca artikel panjang.

Namun, Google masih menjadi andalan, terutama untuk pencarian yang lebih teknis dan akademik. Mereka mencari cara menghasilkan uang secara online, informasi tentang tren karier baru seperti "digital nomad" atau "content creator," serta hal-hal terkait kesehatan mental, seperti "cara mengatasi overthinking" atau "kenapa aku merasa lelah terus-menerus?"

Chatbot dan AI: Teman Virtual yang Serba Tahu
Sekarang, mari kita bicara soal chatbot. ChatGPT, tentu saja, adalah salah satu yang paling populer di kalangan Gen Z. Mereka menggunakannya untuk banyak hal, mulai dari membantu mengerjakan tugas sekolah, menulis esai, hingga sekadar ngobrol untuk mencari inspirasi atau hiburan.

Namun, bukan hanya ChatGPT yang menarik perhatian mereka. Ada juga chatbot berbasis AI lain seperti Character.AI, yang memungkinkan pengguna berbincang dengan karakter fiksi atau figur terkenal. Bagi mereka yang suka cerita interaktif, ini jadi tempat bermain yang menarik. Ada juga Replika, chatbot berbasis AI yang dirancang untuk menjadi teman virtual dan bahkan memberikan dukungan emosional.

Selain itu, banyak dari mereka menggunakan AI untuk produktivitas. Notion AI, misalnya, membantu mereka merancang catatan yang lebih rapi dan terorganisir. Grammarly AI membantu menyempurnakan tulisan, dan Midjourney atau DALL·E digunakan untuk menciptakan seni digital. Intinya, AI bukan hanya alat, tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Dari fenomena ini, ada beberapa hal menarik yang bisa kita petik. Pertama, Gen Z dan Alpha cenderung lebih visual dan interaktif dalam mencari informasi. Mereka tidak sekadar membaca, tetapi ingin melihat dan mendengar. Itulah mengapa video pendek dan chatbot interaktif lebih menarik bagi mereka dibandingkan artikel panjang yang hanya berisi teks.

Kedua, mereka menginginkan jawaban cepat dan langsung. Jika butuh solusi, mereka tidak mau membuang waktu dengan membaca banyak halaman web. Sebuah jawaban singkat dan to the point dari chatbot lebih menarik dibandingkan membaca dokumen panjang.

Ketiga, mereka tidak hanya mencari hiburan, tetapi juga informasi yang bisa meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan mereka. Banyak dari mereka yang serius mempelajari keuangan pribadi, pengembangan diri, dan kesehatan mental melalui AI dan media digital.

Jadi, jika kamu berinteraksi dengan audiens yang lebih tua dan ingin membahas perbedaan generasi ini, kamu bisa menceritakan bagaimana Gen Z dan Alpha telah mengubah cara kita mencari informasi. Mereka tidak sekadar menggunakan internet—mereka membentuknya kembali sesuai kebutuhan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *